%A Wirawan, I Gede Bagus %A Herdiyati, Yetty %D 2018 %T Twin Block Appliance, Perawatan Maloklusi Kelas II pada Pasien Anak %K %X Pendahuluan: Twin Block appliance merupakan alat fungsional yang dapat digunakan untuk kelainan maloklusi kelas II divisi I dengan ketidakseimbangan oklusi dalam masa tumbuh kembang. Kasus: Seorang anak usia 14 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran  dengan keluhan gigi depan lebih maju sehingga  pasien malu dan ingin dirapikan. Pemeriksaan klinis serta radiografis pasien menunjukan kelainan maloklusi kelas II divisi I dengan overjet 10 mm dan overbite 5 mm. Terdapat gigi impaksi 15 dan 23 serta gigi 55. Tatalaksana Kasus: Perawatan yang dilakukan pada pasien ini adalah mencetak rahang atas dan rahang bawah, merujuk foto rongent cephalometrik dan panoramik, merujuk ke bedah mulut untuk pengambilan gigi impaksi 15 dan 23 berdasarkan  foto rongent, kemudian dilakukan perawatan pre ortodonti berupa penambalan, skeling, pencabutan 55, kemudian Twin block diinsersi.perawatan selanjutnya yaitu pemasangan orthodonti cekat ketika gigitan molar stabil dalam posisi gigi insisif edge to edge Pembahasan: Twin block yang dikombinasikan  dengan ortodonti cekat merupakan pilihan perawatan guna mengoreksi kelainan maloklusi kelas II divisi I pada pasien dalam masa tumbuh kembang. Penggunaan twin block sangat disarankan untuk mengoreksi overjet dan overbite yang besar pada pasien yang kooperatif. Kesimpulan: Perawatan maloklusi kelas II divisi I pada pasien dalam masa tumbuh kembang dapat menggunakan alat fungsional Twin Block yang dilanjutkan dengan ortodonti cekat setelah hubungan molar pasien menjadi kelas I dan stabil. %U http://jurnal.pdgi.or.id/index.php/ijpd/article/view/386 %J Indonesian Journal of Paediatric Dentistry %0 Journal Article %P 143-147%V 1 %N 2 %@ 2615-7802 %8 2018-07-01